Limbanang - Ananda Putra PhD, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Padang (UNP) memotivasi guru dan siswa untuk berwirausaha dengan penerapan pendekatan CEP (Chemoentrepreneurship) berorientasi Green Chemistry di SMA Negeri 1 Kecamatan. Suliki Kabupatan 50 Kota.
Ananda Putra mengatakan kegiatan ini relevan dengan Permendikbud Nomor 17 tahun 2016 menjelaskan bahwa guru kimia dapat mengampu mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan dalam kurikulum 2013. Dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan pengabdian ini yang di damping oleh anggota tim Syafriani, Ph.D dan Hary Sanjaya, M.Si, dan Mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA UNP, menjelaskan bahwa mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan adalah mata pelajaran wajib dalam kurikulum 2013.
"Untuk itu kami melaksanakan kegiatan workshop/pelatihan Chemoenterpreneurship Berorientasi Green Chemistry bagi Guru dan Siswa SMA/K Se-Kabupaten 50 Kota, khususnya guru dan siswa SMA Negeri 1 Kec. Suliki yang merupakan salah satu dari 10 sekolah penggerak yang ada di Sumatera Barat untuk meningkatkan minat wirausaha para guru dan siswa tersebut., " jelasnya. Dia juga mengungkapkan, CEP merupakan suatu pendekatan pembelajaran kimia yang konstektual, yaitu pendekatan kimia yang mengaitkan materi yang sedang dipelajari dengan objek nyata.
Selain memperoleh materi pelajaran, siswa juga memiliki kesempatan untuk memperoleh proses pengolahan suatu bahan menjadi produk yang bermanfaat, bernilai ekonomi dan menumbuhkan semangat berwirausaha. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 23 Oktober hingga pertengahan bulan November 2021. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya diskusi interaktif dari beberapa narasumber untuk memotivasi pelajar berwirausaha, pembuatan proposal wirausaha, pelatihan pembuatan web/iklan online untuk promosi dan penjualan secara online juga akan di berikan dalam kegiatan pengabdian ini.
Proposal dari kelompok pelajar yang lolos seleksi tim pengabdian akan diberikan insentif dan akan dipantau pelaksanaanya. Selain itu juga diberikan tambahan bekal bagi guru-guru dalam penelitian tindakan kelas (PTK), pembuatan artikel ilmiah dan pengiriman artikel ke jurnal-jurnal nasional/Internasional.
Ada lebih kurang 100-an peserta yang terdiri 20-an orang guru dan 80-an siswa mengikuti kegiatan pada hari pertama. Mereka sangat serius dan antusias sekali dalam mengikuti kegiatan sangat luarbiasa ini. Penyampaian materi yang luwes dan kocak oleh para narasumber membuat siswa betah dan mulai memikirkan projek proposal yang akan mereka kumpulkan berkelompok.
Ananda Putra mengatakan, melalui PKM workshop minat wirausaha ini selain mendapatkan sebuah draft artikel dan publikasi ilmiah yang akan diterbitkan pada jurnal lokal/nasional/ internasional, juga diharapkan adanya peningkatan minat wirausaha guru dan siswa SMAN 1 Kec. Suliki Kab. 50 Kota serta kemampuan para pelajar dalam mengolah bahan alami yang ada disekitar tempat tinggalnya menjadi produk yang bisa dijual untuk menunjang program entreprenership, serta bisa menjadi sekolah penggerak bagi sekolah lainnya untuk berwirausaha.
Pada kesempatan itu Kepala Sekolah SMA N 1 Kec. Suliki, diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Arlen Twistin Kamela, S.Pd menyatakan bahwa sekolah sangat membutuhkan motivator-motivator untuk memotivasi siswa dalam belajar dan merintis wirausaha, terutama saat ini yang kondisinya sangat sulit karena pandemik Covid-19.
"Apalagi sekarang SMA N 1 Kec. Suliki terpilih menjadi salah satu sekolah Penggerak di Sumatera Barat yang membutuhkan kreatifitas dan inovasi dalam pembelajaran. Dengan belajar wirausaha di sekolah dapat menjadi modal dasar membagun usaha sendiri selepas lulus SMA kalau siswa tersebut tidak dapat melanjut studinya ke tingkat yang lebih tinggi, " ujar Arlen Twistin Kamela itu. (Adi Kampay)