Penetapan PT Anugrah Tripa Jaya Dipertanyakan, Ketua Harian PETA : Jarak AMP ke Lokasi Pekerjaan Lebih Dari 200 KM

Pesisir Selatan - Masyarakat yang tergabung ke dalam kelompok Peduli Transparansi Reformasi atau PETA mempertanyakan penetapan PT Anugrah Tripa Jaya sebagai pelaksana pada kegiatan penyelenggaraan jalan provinsi di Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat tahun anggaran 2021.

"Dari informasi yang kami himpun lokasi pekerjaannya terdapat di beberapa titik di Pesisir Selatan, diantaranya ruas jalan Bayang-Alahan Panjang, ruas jalan Pelabuhan Penasahan Painan, dan ruas jalan Kayu Gadang di Kecamatan Sutera, " kata Ketua Harian PETA, Iing Fratama di Painan, Selasa.

Hanya saja, lanjutnya, dari penelusuran yang ia lakukan ternyata Asphalt Mixing Plant (AMP) milik PT Anugrah Tripa Jaya yang merupakan salah satu peralatan utama pendukung kegiatan berada di Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.

"Jarak AMP ke lokasi pekerjaan, khususnya ruas jalan Kayu Gadang di Kecamatan Sutera lebih dari 200 KM, dengan perjalanan sejauh itu apakah Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat sebagai satker bisa memastikan aspal dalam kondisi layak digunakan ?, " kata dia.

Padahal, ungkapnya, dari berbagai sumber disebutkan bahwa jarak ideal AMP ke lokasi pekerjaan hanya berkisar 90 KM dengan waktu tempuh tiga jam atau kecepatan rata-rata 30-40 KM/jam.

"Jika lebih dari 200 meter tentu saja waktu tempuhnya bisa diperkirakan lebih dari enam jam, " imbuhnya.  

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat, Fathol Bari tidak merespon ketika awak media mencoba menghubunginya melalui pesan WhatsApp.

Selanjutnya awak media mencoba menghubungi pimpinan PT Anugrah Tripa Jaya di kantor sementaranya di Painan, namun salah seorang pegawai menyampaikan bahwa pimpinanannya sedang berada di Kota Padang.

Dalam kesempatan itu ia juga mengaku bahwa AMP milik PT Anugrah Tripa Jaya berada di Agam.